Minggu, 09 Maret 2014

seluk beluk suku batak

Bab 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
           
            batak adalah salah satu suku bangsa yang berada di indonesia. Pada umumnya suku batak mendiami daerah Sumatera Utara. suku batak dapat di bagi lima subetnis, yaitu;
1.      Batak Toba(Tapanuli), mendiami kabupaten Toba Samosir, Tapanuli Utara, dan Tapanuli Tengah, sub etnis ini memakai  bahasa batak Toba.
2.      Batak Simalungun, mendiami kabupaten Simalugun, dan menggunakan bahasa Simalungun.
3.      Batak Karo, mendiami kabupaten Karo, menggunakan bahasa Karo
4.   Batak Mandailing, mendiami daerah Tapanuli Selatan, menggunakan bahasa Mandailing.
5.      Batak Pakpak, mendiami daerah kabupaten Dairi, Pakpak Bharat, dan memakai bahasa Pakpak.
           
            Ke 5 suku diatas mempunyai banyak persamaan budaya hingga bahasa. Juga suku suku tersebut sama-sama memakai sistem garis keturunan ayah.
kekayaan suku batak sangat melimpah, baik kekayaan alamnya ataupun budayanya. kekayaan yang ada di alam suku batak merupakan daerah wisata yang menyajikan ke indahan alam yang luar biasa indah, diantaranya adalah bukit gundaling yang ada di kabupaten karo, pemandian air soda di tarutung, salib kasih siatas barita tarutung, taman wisata iman dairi, pulau samosir yang terkenal dengan budayanya, air terjun sipiso-piso kabupaten karo, gunung sibayak kabupaten karo, dan yang terakhir wisata danau toba.
selain kekayaan alam, juga tedapat kekayaan budaya batak yang terkenal. budaya batak sangat dikenal, karena suku batak terus melestarikan budayanya hingga kini, banyak sekali jenis budaya batak, yaitu;
1.      musik: seni musik suku batak bisanya ditampilkan pada acara pernikahan dan acara adat lainnya, seni musik batak biasanya lebih menonjol pada musik genderangnya.
2.      arsitektur: seni arsitektur yang berada di suku batak bisanya mencampurkan seni
3.      ukir dengan rumah adat, dan mirip dengan kerbau yang sedang berdiri. pada rumah batak yang ada di karo biasanya lebih besar dan tinggi. sedangkan rumah adat toba yang disebut “rumah bolon” lebih kecil dari ruah adat karo.
4.      kerajinan: kerajinan di suku batak sudah sangat terkenal dengan ulosnya, ulos merupakan benda yang sangat penting dalam melaksanakan atau mengikuti upacara adat atau menari. ulos menghasilkan kehangatan bagi pemakainya.
5.       

1.2 Rumusan Masalah
            Tarombo merupakan hal yang sangat diperlukan dalam kehidupan sosial masyarakat batak. Tarombo tersebut digunakan untuk menjalin hubungan sosial dengan masyarakat batak lainnya. Namun sering terjadi masalah yang ada pada  tarombo, yaitu minimnya pengetahuan tentang tarombo itu sendiri, juga kita harus mengetahui status kita saat ini. Status orang batak sangat erat kaitannya dengan nama ataupun gelar orang tersebut, nah sekarang muncullah pertanyaan baru yaitu;
1.      Berapa kalikah orang batak berganti nama?
2.      apa tujuan orang batak berganti nama?
3.      Apa hubungan pergantian nama tersebut dengan kehidupannya sehari-hari?
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penulisan
            Karena begitu banyaknya kesalah pahaman dari tarombo orang batak, maka tulisan ini dapat dipahami orang lain, agar kesalahan dalam partaromboan  dapat di minimalisir. Dan juga bagi kita sebagai generasi penerus orang batak, kita perlu untuk memahami tentang apa sebenarnya suku batak itu. Jangan sampai di masa depan adat batak itu kita lupakan, karena pengikisan waktu dan ketidakingintahuan kita terhadap suku kita sendiri.
Bab2. Isi

            
Sebelum peradaban semakin maju, daerah  sumatera bagian utara tidak terdapat kelompok etnis sebagai satuan sosial yang koheren (R.W Liddle). Dan  juga dahulu, jumlah orang batak sangatlah sedikit, namun  memiliki daerah yang luas. Untuk itu para pemuda sangatlah sulit untuk memiliki pendamping hidup untuk mereka. Ketangkasan, kecerdasan, dan kekuatan sangat diperlukan. Tak heran jika dahulu orang yang kuatlah yang dapat memiliki istri. Mengapa? Karena setiap pemuda harus merantau ke daerah yang belum pernah mereka temui ataupun menginjakkan kakinya di daerah tersebut. didalam suatu daerah hanya ada  satu keluarga yang mendiami, karena jika kakak menikahi adik laki-laki atau adik perempuan menikah dengan abang itu diharamkan oleh suku batak, bahkan seluruh suku yang ada di muka bumi ini. Untuk itu jika ingin mempunyai istri haruslah pergi merantau. Di perantauan nanti pemuda yang mencari pasangan tersebut harus melawan para jagoan daerah tersebut, jika menang maka pemuda tersebut berhak memiliki sebagian lahan yang dimiliki pemilik tanah tersebut atau anak perempuan yang dimiliki pemilik tanah tersebut. Hal ini dilakukan harus dibarengi oleh ilmu pengetahuan yang cukup tentang tarombo hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan dalam mencari pasangan, misalnya pemuda tersebut harus menikahi anak dari tulangnya ataupun yang tidak satu “ompung” dalam hal misalnya jika pemuda tersebut bermarga marbun tidak boleh menikahi boru hutauruk.
            Sama halnya dengan menjalankan dalihan natolu, ilmu pengetahuan yang cukup tentang tarombo. Dalihan natolu adalah suatu sistem kekerabatan yang dianut oleh masyarakat batak. Dari artinya secara harfiah yaitu “Dalihan” yang berarti tungku atau ”Tataring” dan “Natolu” atau “Tolu” artinya tiga, jadi arti dari dalihan natolu  adalah tungku berkaki tiga. jika misalnya salah satu kaki dari tungku berkaki lima patah, tungku tersebut masih tetap dapat berdiri, sama halnya dengan yang berkaki empat, namun jika salah satu kaki dari tungku berkaki tiga patah maka tidak akan bisa tegak berdiri bahkan dapat jatuh. untuk itu dipilihlah kata dalihan natolu sebagai nama sistem kekerabatan orang batak. isi dari dalihan natolu antara lain;
1)      Somba marhula-hula, berarti kita harus hormat kepada hula-hula ataupun keluarga dari pihak istri.
2)      Manat mardongan tubu, artinya kita harus menjaga  tali persaudaraan dengan saudara kita.
3)      Elek marboru, artinya kita harus mengasihi keluarga saudara  perempuan dari pihak suami.
             Mungkin kita berfikir bahwa lebih “enak rasanya jika menjadi hula-hula karena kita akan dihormati oleh orang lain. Pikiran seperti itu adalah salah, mengapa? Karena kita dapat menjadi hula-hula, dapat menjadi dongan tubu, dan juga kita dapat menjadi boru. jika seorang laki-laki mempunyai adik perempuan yang sudah menikah, maka, dia adalah hula-hula dari pihak suami adiknya. jika kita mempunyai Saudara semarga, kita adalah dongan tubu saudara kita tersebut. Dan jika seorang laki-laki yang sudah menikah, maka, dia adalah boru dari keluarga istrinya.
            Dalihan natolu juga dapat disebut sebagai sistem demokrasi yang dibangun oleh masyarakat batak, seseorang yang berpangkat tinggi harus rela bekerja dalam pesta adat yang diadakan oleh bawahanya . Maka dari itu tidak ada gunanya pangkat dalam sistem dalihan natolu.
            Sebenarnya apa yang dimaksud dengan tarombo, tarombo adalah silsilah asal-usul menurut garis keturunan dari ayah(Wikipedia). Tarombo ini diciptakan agar seorang suku batak dapat mengetahui posisinya didalam keluarga, didalam tarombo juga diperjelas tentang partuturan dan status kita. Posisi kita dalam keluarga. Kita sebagai orang batak akan berganti posisi didalam keluarga kita.
            Didalam tarombo banyak kita temui silsilah silsilah marga-marga, semua marga berasal dari Raja Batak, keturunan siraja batak banyak mengandung kata “Nai” kata Nai adalah suatu panggilan kehormatan bagi seorang ibu dan sekaligus sebagai sebuah gelar. orang batak dapat berganti nama maksimal sebanyak 3 kali, yang pertama adalah nama yang diberi oleh orang tuanya, nama yang kedua adalah nama dari anak pertamanya dengan diawali dengan amani/nai hal ini disebut “Mangamani”, namun jika ia belum mempunyai anak tetapi sudah menikah maka ia bernama amani/nai paima atau memakai nama anak kedua atau ketiga dari saudaranya yang belum dipakai siapapun. Dan terakhir yaitu nama ketiga memakai nama cucu pertamanya dengan awalan oppung dan hal ini disebut dengan “Mangompuni”.
            Hal ini bertujuan untuk memperjelas posisi kita dalam keluarga kita sendiri, dengan posisi kita sebagai anak ”Gelleng” atau dalam posisi “Mangamani” dan sebagai “Mangompuni”. Dan juga agar adat istiadat  batak dapat diwariskan turun temurun  dan tak lekang di masa depan.
            Nama atau gelar ini sangat erat hubungannya dengan lingkungan keluarga. di dalam acara adat  gelar berfungsi sebagai tolak ukur tingkatan kualitas suatu acara. Pada upacara kematian adat batak ada berbagai tingkatan yaitu
1)      Kematian anak           : kematian anak tidak di                                                                                    pestakan(Marmanuk Puti)
a)      Mapponggol ulu          : kematian anak lelaki
b)      Martompas tataring     : kematian anak perempuan
2)      Parolang-olangan        : kematian pria atau wanita yang sudah                                                            menikah namun tidak mempunyai anak dan boru                                              berpesta olang-olangan ciri khas                                                                    pesta ini adalah banyak orang tidak tega                                                       untuk memakan nasi atau hidangan pesta                                                       ini. Dan didoakan agar tidak terjadi lagi hal seperti ini.
3)      Mangidotangian         : kematian pria atau wanita yang anaknya                                                        masih ada yang belum menikah dan belum                                                           ber cucu atau “Marpahompu”.
4)      Sari matua                  : seseorang yang meninggal dunia apakah                                                        suami atau istriyang sudah bercucu baik                                                    dari laki-laki atau perempuan atau                                                                 keduanya , tetapi masih ada diantara anak                                                     anak nya yang belum kawin (hotripe). (Ev                                                      H Simanjuntak, Bmt Simanjuntak, Constan                                                  Pardede, Rps Janter Aruan Sh) khusus sari                                                   matua ini dapat dimohonkan supaya dapat                                                    dibuat menjadi saur matua, yaitu kepada                                                        dongan sahuta.
5)      Saur matua                 : orang yang meninggal dalam keadaan titir                                                     maranak, titir marboru, marpahompu sian                                                           anak, marpahompu sian boru. Biasanya                                                              hewan yang disembelih untuk ina adalah                                                      horbo sitio-tio lebhi lengkapnya”Lombu Sitio-                                               Tio Marhuling-Huling Horbo”, dan kepada                                                     bapak adalah horbo ”Sigagat Duhut”
6)      Mauli  bulung             : dalam posisi titir maranak, titir marboru,                                                        marpahompu sian anak, marpahompu sian                                                       borboru sahat tu na mar nini, Sahat tu na                                                       mar nono dan kemungkinan mar ondok                                                        ondok(anak dari nini atau nono atau                                                              keduanya), dan selama hayatnya, tak                                                    seorangpun yang meninggal                                                               mendahuluinya dan umurnya kemungkinan  sudah                                        panjang sekali. Posisi tangannya pun                                                    bukan pada posisi yang biasa yang di lipat                                                    diatas dada, tetapi diluruskan sejajar                                                              dengan tubuhnya.  Pada pesta ini biasanya                                                      orang-orang tidak boleh menangis karena                                                               kematian dari orang ini sudah dianggap                                                        suatu kebahagiaan tersendiri bagi                                                                   keturunannya. Mereka harus bersyukur dan                                                    bersukacita, dan berpesta tetapi bukan                                                          pesta hura-hura.

                 Pada pesta kematian dari Sari matua dan Saur matua akan dilakukan acara tonggo raja sebelum pesta atau upacara berlangsung, hal ini bertujuan untuk menyusun acara akan dilaksanakan. Namun mengapa acara tonggo raja tidak dilaksanakan pada acara marmanuk puti dan parolan-olangan? Acara tonggo raja tidak dilaksanakan pada acara marmanuk puti dan parolang-olangan karena acara tersebut tidak memerlukan acara adat. alangkah baik dan pintarnya leluhur kita menciptakan adat batak ini untuk kita “Pinomparnya”

Bab. 3 Penutup
3.1 Kesimpulan
Batak merupakan salah satu suku yang paling dikenal di Indonesia. Secara umum suku batak dapat di bagi lima subetnis, yaitu;
1.      Batak Toba(Tapanuli).
2.      Batak Simalungun.
3.      Batak Karo.
4.      Batak Mandailing.
5.      Batak Pakpak.
            Ke 5 suku diatas mempunyai banyak persamaan budaya hingga bahasa. Sebelum agama kristen dan islam datang ke daerah batak, orang batak banyak menganut sistem Dinamisme, Animisme dan Politeisme. Suku batak memiliki ragam jenis kekayaan, kekayaan alam ,kekayaan budaya dan memiliki kekayaan lainnya. para pemuda sangatlah sulit untuk memiliki pendamping hidup untuk mereka. Karena setiap pemuda harus merantau ke daerah yang belum pernah mereka temui ataupun menginjakkan kakinya di daerah tersebut. Sama halnya dengan menjalankan dalihan natolu tarombo sangat diperlukan dalam merantau dan menjalankan sistem dalihan natolu. dalihan natolu adalah suatu sistem kekerabatan yang dianut oleh masyarakat batak.
1.      Somba marhula-hula.
2.      Manat mardongan tubu.
3.      Elek marboru.
            Sebenarnya apa yang dimaksud dengan tarombo, tarombo adalah silsilah asal-usul menurut garis keturunan dari ayah. orang batak dapat berganti nama maksimal sebanyak 3 kali, yang pertama adalah nama yang diberi oleh orang tuanya. nama yang kedua adalah nama dari anak pertamanya dengan diawali dengan amani/nai hal ini disebut “mangamani”. Dan terakhir yaitu nama ketiga memakai nama cucu pertamanya dengan awalan oppung dan hal ini disebut dengan “mangompuni”. gelar juga membantu adat atau pesta adat kematian. pesta kematian ada beberapa jenis yaitu;
1.      Marmanuk Puti                      
2.      Parolang-olangan       
3.      Mangidotangian        
4.      Sari matua                 
5.      Saur matua                
6.       Mauli  bulung            
            Pada pesta kematian dari sari matua dan saur matua akan dilakukan acara tonggo raja sebelum pesta atau upacara berlangsung, hal ini bertujuan untuk menyusun acara akan dilaksanakan.
3.2 Saran
            Batak merupakan suatu warisan yang diturunkan nenek moyang kita kepada kita, untuk itu kita harus menjaganya dengan baik agar tradisi atau warisan tersebut dapat kita lestarikan. Untuk apa kita perlu melestarikan tradisi kita? Jika sekarang kita sudah semakin banyak orang batak yang meninggalkan  budayanya sendiri, contohnya mereka tidak memakai marganya lagi. Selain itu kerusakan ataupun kelunturan budaya batak karena terjadi  peleburan budaya dengan budaya lainnya, dan meninggalkan budaya asalnya sendiri, untuk itu mari kita lestarikan budaya kita. “banggalah menjadi orang batak”.











Daftar Pustaka

Liddle, R.W. Ethnicity, Party And National Integration: an Indonesian case study. New Haven: Yale University Press
Polo, M, Yule H, Cordier H. The Travels Of Marco Polo: The Complete Yule Cordier Edriom, Dover Pubn S.
Junghunn, F, Diee Battlämde Auf Sumatra, (1847) Vol. 11. P. 249.


Sumber Internet:
id.wikipedia.com












Tidak ada komentar:

Posting Komentar